Akhlak terhadap teman

teman

A. Adab Bergaul dengan Teman Sebaya

Teman sebaya adalah teman yang sederajat dengan kita. Contoh teman sebaya adalah teman sekelas di sekolah, teman belajar atau teman bermain. Sesama teman sebaya harus saling menolong, saling menghormati, dan saling peduli satu sama lainnya. Kalau kita bergaul baik dengan teman sebaya, kita akan mempunyai banyak teman di mana saja kita berada. 

Adab bergaul dengan teman sebaya antara lain :
1. Mengucapkan assalamu’alaikum setiap kali bertemu teman
2. Menghormati teman sebaya dan selalu berbaik baik kepada mereka
3. Memaafkan kesalahan teman bila mereka lupa atau tidak sengaja melakukan kesalahan
4. Tidak menghina dan meremehkan teman
5. Tidak pelit dan tidak sombong kepada teman

Anak yang bagus adabnya akan disukai oleh teman-temannya. Oleh karena itu, agar dicintai dan dihormati teman-teman sebaya, kita harus bergaul kepada mereka dengan adab yang baik.

B. Adab Bergaul dengan Orang yang Lebih Muda

Orang yang lebih muda adalah semua orang yang umurnya lebih muda dari kita. Mereka diantaranya : adik kandung, adik kelas di madrasah atau teman-teman bermain yang lebih muda umurnya. Terhadap adik-adik kita harus membimbing dan menyayangi mereka. Kita harus memberikan contoh dengan tingkah laku yang baik. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Bukanlah termasuk umatku orang yang tidak menyayangi kepada yang lebih muda dan tidak menghargai kehormatan yang lebih tua” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Adab bergaul yang baik terhadap orang yang lebih muda antara lain :
1. Memberikan kasih sayang dan bimbingan kepada mereka
2. Memberikan contoh dengan berbuat sesuai ucapanmu
3. Berbicara dengan sopan kepadanya
4. Menolong bila ia dalam kesulitan
5. Bersabar menghadapi kemauannya

Apabila kita membiasakan bergaul dengan yang lebih muda dengan adab yang baik, mereka akan menghargai kita sebagaimana kasih sayang dan bimbingannya yang mereka rasakan (Tim Bina Karya Guru, 2009:88-89).

C. Hormat Kepada Teman

Untuk mencapai kehormatan dalam hidup diperlukan cara-cara tertentu yang harus dilakukan oleh orang-orang yang berada di dalam kelompok masyarakat tersebut. Cara-cara tersebut ditunjukkan lewat sikap dan perilaku masing-masing orang dalam kelompok masyarakat. 

Islam memiliki konsep yang jelas, bagaimana hidup bermasyarakat yang baik, perhatikan hadits rasul berikut :

عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من كان يؤمن باالله واليوم الاخر فليكرم جاره (رواه مسلم)

Artinya : Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW bersabda barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tetangganya” (HR. Muslim).

Beberapa adab yang harus dilaksanakan agar keharmonisan berteman tercapai antara lain :

1. Saling menghormati

Kamu harus sabar bahwa para teman yang ada di sekelilingmu itu berasal dari berbagai latar belakang. Misalnya mereka mempunyai agama, tradisi dan kebiasaan yang berbeda latar belakang sosial pendidikan yang berbeda, kondisi ekonomi yang berbeda pula, berasal dari suku yang berbeda bahkan dari Negara yang berbeda. Di sinilah pentingnya saling menghormati. 

2. Saling bekerjasama dan tolong menolong

Ketika teman kita sedang mempunyai hajat ataupun kegiatan yang membutuhkan bantuan maka sebisa mungkin kita membantunya kiat harus saling bekerja sama, tolong menolong hingga melahirkan keharmonisan dalam bertemah, kita harus ingat bahwa saat nanti, kita juga membutuhkan bantuan mereka. 

Perhatikan hadits berikut.

عن ابى هريرة قال : قال ريولوالله صلى الله عليه وسلم والله عون العبد ماكان العبد فى عون احيه(رواه مسلم)

Artinya : “Dari abu hurairah r.a aBerkat : Rosulullah SAW bersabda ,” Allah akan slalu menolong hambanya selama hamba itu mau menolong saudaranya :, (H.R Muslim)

3. Saling Mengasihi
Kasih sayang antara anggota masyarakat ini amat penting. Ksasih sayang ini akan melahirkan kekuatan yang amat besar dalam rangka terciptanya masyarakat yang rukun, Solid dan kompak, juga akan melahirkan kepekaan sosial yang amat dalam, bahkan seseorang yang mengasaihi temannya dengan tulus, melahirkan sebuah persaudaraan, yanag lebih dari saudaranya sendiri.

4. Saling melindungi

Tatkala salah seorang teman kita mendapat ancaman serangan dari pihak lain misalnya, kita wajib memberikan perlindungan, asal dia aberada di pihak yang benar. Tetapi bila dia yang aslah kita wajib melindunginya 

5. Saling menasehati

Ketika ada teman kita yang berselisih atau bertengkar ataupun melakukan perbuatan yang tidak baik terhadap teman-teman yang lain maka kita wajib menasehatinya.

D. Berbuat baik kepada teman

Bergaul yang paling menyenangkan adalah dengan teman sebaya, kalian pasti setuju dengan pendapat ini bukan ? ya pasti namun, ingat bahasa bergaul dengan teman sebaya ini juga ada aturan-aturannya, sepeti saat kita bergaul dengan orang lain yang lebih tua.


Akhlak kepada Sesama Muslim (Sahabat)

Persaudaraan atau persahabatan sesama muslim yang hakiki hanya terjadi jika dibangun di atas ridho Ilahi, yaitu sesama muslim mereka bersaudara, dalam kitab suci Al Qur’an dijelaskan pada surat Al Hujurat : 10.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat nikmat.”

Maka bagi sesama muslim setidaknya ada 11 point yang mesti dilakukan terhadap saudaranya (sesama muslim):
1. Memberi salam apabila saling jumpa (QS Annisa:86)
Banyak dari kita masih menyapa dengan “Hai”, “Halo”, “Pagi”, padahal ini tidak ada nilai ibadahnya. Didalam Islam, salam yang bernilai ibadah (karena didalamnya ada doa) adalah Assalamualikum, dan dijawab dengan Wa alaikum salam, minimal, atau ditambahkan dengan ucapan Warahmatullahi wabarakatuh itu lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS An Nisa ayat 86.
Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu.

2. Saling mendoakan apabila yang lain bersin
Hal ini tidak dimiliki oleh agama/ ajaran apapun hanya dalam din Islam. Hadits riwayat Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan ‘Alhamdulillah (Segala puji bagi ALLOH)’ dan saudaranya atau orang yang bersamanya mengatakan kepadanya ‘Yarhamukallah (Semoga ALLOH memberikan rahmat-Nya kepadamu)’. Jika salah seorang mengucapkan ‘Yarhamukallah’, maka orang yang bersin tersebut hendaklah menjawab ‘Yahdiikumullah wayushlih baalakum (Semoga ALLOH SWT memberikanmu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).”

3. Tawadhu. tidak sombong terhadap saudaranya
Seorang muslim tidak boleh sombong terhadap saudaranya, karena sombong adalah pakaian kebesaran Allah. Sebaliknya seorang muslim harus tawadhu, rendah hati dan kasih sayang sesama manusia apalagi sesama muslim.
‘janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. “(QS Lukman:18)

4. Lemah lembut dan kasih sayang
Lemah lembut dan kasih sayang adalah ciri umat Rasulullah, tercermin didalam surat Al Fath ayat 29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS Al Fath:29)

5. Tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari
Seorang muslim tidak boleh memendam dendam, apalagi mendiamkan saudaranya labih dari 3 hari. Hindari kata2 “Tiada maaf bagi mu”, hendaknya seorang muslim saling memaafkan.

6. Memberi nasihat apabila diminta
“Apabila salah seorang dimintai nasehat saudaranya maka berilah ia nasehat” Muttafaqun Alaih.
Surat An Nahl:125, mengajarkan kita untuk menyeru dengan hikmah, dan mendebat dangan cara yang baik.
“Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.” (Al-Nahl: 125)

7. Besemangat dalam tolong menolong dan beramar ma’ruf nahi mungkar
Tolong menolong tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit, tetapi dengan satu kesatuan Akidah.
“..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa , dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. .” (QS.Al-Maidah:2)

8. Menutupi aib saudaranya
Aib disini adalah aib individual, bukan aib yang bersifat umum. Siapa saja yang menutupi aib saudaranya di dunia maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat.
Suatu ketika seorang lelaki menemui Umar bin Khattab Radiallahu Anhu. Maksudnya menyampaikan satu berita dengan harapan ia mendapat pujian dari Khalifah kedua ini. Dihadapan Umar ia berkata: “Wahai Amirul Mukminin, saya melihat si Fulan dengan si Fulanah berpelukan di balik pohon kurma.” Lalu bagaimana reaksi Umar? Lelaki ini malah dijambak jubahnya oleh Umar. Beliau sambil mengacungkan cambuk kepadanya seraya
berkata: “Kenapa tidak kamu tutupi kesalahannya dan harapkan kesadaran serta taubat mereka? Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam telah mengatakan, ‘Barangsiapa menutupi aib atau kesalahan saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia maupun akhirat.” (Al Hadis).

9. Tidak su’udhon/ berburuk sangka
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat:12)

10. Berkata-kata yang baik dan saling memaafkan
Kata-kata yang baik adalah sedekah. Hendaknya apabila pembicaraan sudah tidak lagi bernilai, maka lebih baik diam. Seorang muslim harus membuka lebar2 pintu maaf, Putusnya silaturahim adalah salah satu sebab terbukanya pintu su’ul kothimah. (QS Al Maidah:13)

11. Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya).
Berikan dorongan spirit, 2 kebaikan ketika kita menjenguk orang sakit, Allahuma anta bari..semoga Allah mengangkat penyakitnya dan disembuhkan, dan apabila saudara kita yang sakit sabar, Allah akan menjadikan penyakitnya pintu penghapus dosanya. Dan sebaiknya kita belajar tentang Fiqh Jenazah, sehingga apabila ada diantara saudara/ keluarga kita yang meninggal kita dapat dengan segera menyelenggarakan jenazahnya.

0 Comments

Post a Comment