Adi Putro Karoseri sejuta umat


Pada tahun 1973 memulai bisnis karoseri yang substansial ini ketika mereka bekerja di sebuah dealer otomotif. Mereka melihat peluang ketika permintaan untuk transportasi penumpang naik tinggi di pasar pada waktu itu. Mereka memutuskan untuk memodifikasi mobil pick-up menjadi kendaraan transportasi penumpang. Keberhasilan awal mereka terhadap permintaan pasar memotivasi mereka untuk menggunakan semua sumber daya yang tersedia dan memulai bengkel carrosserie kecil pada tahun 1973. Melalui bengkel kecil ini mereka mulai memproduksi lebih banyak bus mini selama dua tahun.

Pada tahun 1975, karoseri resmi Adi Putro didirikan di Malang, dan masih beroperasi hingga saat ini. Sejak awal Adi Putro menjaga standar kualitas tinggi bagi pelanggan mereka. Karena itu, Adi Putro terus meningkatkan keterampilan baru dalam pekerjaan mereka serta menambah mesin-mesin produksi baru.



Pada tahun 1982, Adi Putro berinvestasi di mesin yang dikenal untuk menciptakan kualitas Full  PRESSED Body. bagi kalian anak 80 dan 90 an pasti pernah lihat mobil dengan stiker full pressed body terutama di mobil colt
Pada tahun 1986 mereka sudah mengadopsi sistem CAT OVEN.
Pada tahun 1989 Adi Putro memperluas perusahaan dengan mendirikan divisi pemasaran di Jakarta dan segera setelah itu pabrik perakitan di Bekasi.




Pada tahun 1994, Adi Putro menandatangani kontrak dengan satu di perusahaan karoseri Jerman terbesar. Kontrak ini membuka peluang besar bagi Adi Putro untuk mencapai pasar otomotif Asia Tenggara. Melalui kontrak yang sama, Adi Putro juga dapat mengirim insinyur terampil mereka untuk pelatihan di Jerman. Sejak itu, Adi Putro telah dikenal karena kualitas terbaiknya di karoseri dengan pengakuan internasional. 

Pada tahun 2016 pasar mobil Indonesia mulai menawarkan bus dengan berat di atas 24 ton. Data GAIKINDO menunjukkan, pada 2016 penjualan bus di atas 24 ton mencapai 106 unit. Pada tahun-tahun sebelumnya, bus pasar domestik bus didominasi kategori 5-24 ton. 

0 Comments

Post a Comment